Hal serupa juga dialami oleh orang orang percaya (gereja), satu situasi yang memang sudah dinubuatkan dalam Alkitab, sebut saja dalam 2Tim. 3:1, pada hari–hari terahir akan datang masa yang sukar; Efesus 6:10—Paulus menguatkan jemaat efesus untuk kuat, dalam ayat 12 dikatakan kita menghadapi perang.
Sebagai orang percaya yang mempunyai sandaran firman Tuhan,situasi sulit yang dihadapi tentunya tidak melemahakan iman kita,karena Tuhan lewat FirmanNya memang memberikan kiat-kiat dalam menghadapi masa-masa sukar itu,dalam pendalaman Alkitab kali ini, kita membahas 3 (tiga) kiat menghadapi hal-hal yang menyulitkan dan membuat sesak hidup ini.
Kiat tersebut adalah:
- Berdoa : Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah dengan berdoa masalah Kita
akan segera berakhir? Melihat hal ini Yak. 5:16 mengatakan doa-doa orang
benar sangat besar kuasanya, jika dilakukan dengan iman. Ternyata ada
persyaratan dalam kita berdoa yaitu iman, iman yang menguatkan hati kita
bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. (Luk. 1:37; Mat. 21:22)
Lepas dari itu langkah doa adalah satu nasehat yang Tuhan sendiri berikan kepada kita. Saat Daniel menghadapi masalah dalam kepentingan ibadah, Daniel tetap berdoa, karena ia yakin bahwa Tuhan pasti memberikan jalan keluar terhadap masalahnya.
Salomo mengingatkan dalam ayatnya yang terkenal Ams. 3:5-6 percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati, termasuk dalam hal doa, kita berdoa karena memang kita tidak punya daya apa-apa, untuk melakukan sesuatu, semua karena pertolongan Tuhan. Mzm. 127:1,2
Kita harus bersyukur, karena dapat mengambil langkah (kiat) untuk berdoa, karena tidak semua manusia mampunyai kiat seperti ini, dengan berdoa masalah kita dapat selesai. Paulus dan Silas mengambil langkah berdoa saat mereka harus menghadapi kurungan dan belenggu (Kis. 16:25). Lewat doa setiap ikatan (hal-hal yang sulit) dapat terlepas.
- Mengaku dengan jujur/tulus atas setiap dosa dan pelanggaran kita : Ananias dan Safira gagal (Kis. 5:1-11), karena mereka tidak jujur atas
dosa mereka, kita harus menyadari dosa membawa kerugian yang sangat
besar. Yer. 5:25 bahkan dosa mendatangkan pemisahan hidup kita dengan
Allah (maut), Rm. 6:23; Yeh. 18:20. Dalam rumus kitab Taurat, seorang
yang mengalami satu kesalahan/pelangaran harus dikenai hukuman yang
setimpal (misal mata ganti mata gigi ganti gigi) tetapi syukur kepada
kita yang mendapat kasih karunia Tuhan Yesus, mati bagi kita menghapus
segala dosa pelangaran kita.
Daud menyadari kekeliruannya yang besar dalam hidupnya Mzm. 51:5, skandalnya dengan Betsyeba membuat hubungannya dengan Allah rusak oleh sebab itu ia mengaku dengan jujur dan tulus setiap kesalahan, dan langkah selanjutnya yang diambil oleh Daud adalah memohon ampun kepada Allah. (Mzm 32:5; Bil. 5:5-7).
Kitab Taurat telah menentukan tentang pengakuan dosa karena kita sudah mengerti dosa membawa kerugian yang sangat besar. (Yes. 59:1,2; 2Kor. 7:10; Mzm. 51:1-9). Kita juga harus mempunyai sikap meyakini pemgampunan Allah yang luar biasa Mzm. 130:3,4 ;103:12. - Teguhkan hati melalui janji-janji-Nya, karena Allah bukan manusia terhadap janji itu : Bil. 23:19—Dengan keteguhan hati hidup kita akan lebih dipenuhi dengan semangat dan kepercayaan yang tinggi terhjadap janji-janji Allah. Ams. 14:8 saat Elia mengalami lemah iman menghadapi Izebel, Allah menguatkan hati dan memulihkan jiwa hidup Elia. Hanya Allah dapat memberikan semangat seperti yang diungkap dalam Yes. 40:28-31. Daud sukses mengalalahkn Goliat, karena ia yakin akan kebesaran Allah, jadi taguhkan hati kita terhadap janji-janji Allah.
Selamat Beribadah
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda jika berkenan. komentar Anda sebaiknya berhubungan dengan artikel yang dibahas, apapun komentar anda pahit, asam, asin, pedas apalagi kalau yang manis akan saya terima dengan lapang dada.
KALAU MENINGGALKAN KOMENTAR, HENDAKNYA MENINGGALKAN JEJAK ANDA
Jejaknya bisa URL web atau blog, ataukah alamat e-mailnya, sehingga jika ada pertanyaan bisa dibalas ke tempat yang jelas.