Aku terdiam (lagi!)
Hanya bisa terdiam, meringis, dan menangis.
Diamku bukan tak beralasan.
Alasannya, diam.
Diam.
Sakit.
Merintih, meminta pada mereka.
Tak sanggup rasanya.
Betapa tdk menyenangkan.
Lagi-lagi, diam.
Merasa jauh dariku.
Aku lagi diam.
Menatap bintang yg kubuai dlm pikiranku sendiri.
Berharap semua akan baik-baik saja besok.
Kuharap demikian.
Aku diam (kembali!)
Dengan rapat kututup mataku.
Aku sangat lemah dan letih Tuhan.
Aku tak dapat jalan sendiri, tolonglah aku.
Oleh : Susi Marlina Tambunan
sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150280115721299
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda jika berkenan. komentar Anda sebaiknya berhubungan dengan artikel yang dibahas, apapun komentar anda pahit, asam, asin, pedas apalagi kalau yang manis akan saya terima dengan lapang dada.
KALAU MENINGGALKAN KOMENTAR, HENDAKNYA MENINGGALKAN JEJAK ANDA
Jejaknya bisa URL web atau blog, ataukah alamat e-mailnya, sehingga jika ada pertanyaan bisa dibalas ke tempat yang jelas.