Sponsor

Kamis, 22 September 2011

Hijau Daun Aku Dan Air Mata


jatuh air mataku iringi remuk redam hatiku
saat ku kehilanganmu
dan hanya rintik hujan yang menemani aku
di saat aku bertahan, selama ini aku bertahan
lewati semua dalam dinginnya
aku pandangi hanyalah langkahmu

reff:
wahai kau air mataku
hanya engkaulah tepi hidupku
saat aku kehilangannya, saat aku kehilangannya

tak bisa aku bertahan, selama ini aku bertahan
lewati semua dalam dinginnya
aku pandangi hanyalah langkahmu

repeat reff

jatuhnya pun masih di pangkuku
tak perlu kau berpaling

wahai kau air mataku
wahai kau air mataku

repeat reff

di setiap detak jantungku
hanya engkau yang menemaniku
saat aku kehilangannya, saat aku kehilangannya

(wahai engkau air mataku
hanya engkaulah tepi hidupku)
saat aku kehilangannya, saat aku kehilangannya
jatuh air mataku, iringi remuk redam hatiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda jika berkenan. komentar Anda sebaiknya berhubungan dengan artikel yang dibahas, apapun komentar anda pahit, asam, asin, pedas apalagi kalau yang manis akan saya terima dengan lapang dada.

KALAU MENINGGALKAN KOMENTAR, HENDAKNYA MENINGGALKAN JEJAK ANDA

Jejaknya bisa URL web atau blog, ataukah alamat e-mailnya, sehingga jika ada pertanyaan bisa dibalas ke tempat yang jelas.

Sponsor

Pengikut